Terkini.id, Pangkep - Akun netizen @Pemerhatipendidikan menyoroti salah satu Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep. Dalam postingan di media sosial facebook tersebut, netizen menuliskan meminta Kepala Dinas Kabupaten Pangkep, memperhatikan semua kepala bidangnya terutama Bidang Pendidikan Dasar.
Postingan tersebut juga menyoroti pengadaan Buku modul dan juga pembelian foto Presiden dan Wakil Presiden yang ditulisa netizen dalam postingan tersebut seharga Rp500 ribu.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Pangkep, Nurliah menuturkan terkait modul tersebut sistem belajar daring di tingkat SD dalam tiga bulan terakhir tidak berjalan efektif, sebab sejumlah wilayah di Pangkep belum tersentuh jaringan internet dan banyak orangtua siswa yang tidak memiliki telepon pintar.
Persoalan tersebut berdampak pada sejumlah ujian, mulai dari ulangan harian dan ujian kenaikan kelas tidak bisa terlaksana. Nurlia mengakui penyediaan modul dalam rangka menghadapi tahun ajaran baru, pihaknya menyiapkan modul belajar kepada seluruh siswa.
"Kita berinisiatif memberikan modul ke sejumlah siswa. Modulnya per paket ada lima tema yang akan dipakai mulai Juni sampai Desember," kata Nurliah, Selasa 23 Juni 2020.
Keaktifan belajar secara daring tidak mencapai angka 50 persen, menurut Nuliah, sistem belajar menggunakan modul sebagai solusi agar seluruh siswa tetap mendapatkan haknya dan pembelian modul akan menggunakan dana BOS.
"Kita pakai dana BOS yang memang haknya siswa. Itu masuk belanja cetak dan dibolehkan," ujarnya.
Ketua Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Pangkep, Nasaruddin, menjelaskan rencana modul itu berisikan materi pembelajaran dan panduan belajar. Menurutnya, setelah siswa diberikan modul, setiap guru akan memantau perkembangan dengan melakukan tatap muka terbatas setiap pekan.
"Semua guru tetap akan mengajar, memantau perkembangan materi melalui modulnya bisa sekali atau dua kali dalam sepekan," jelasnya.
Sementara itu, sejumlah kepala sekolah berasa diberatkan dengan adanya inisiatif tersebut. Alasannya, pembelian tersebut tidak ada dalam juknis dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), beberapa sekolah juga telah menyiapkan buku wajib dan referensi yang telah dibagikan selama Covid-19 dan menggunakan dana BOS.
“Memang benar, adanya rencana pembelanjaan modul itu dari Dinas Pendidikan untuk ke sekolah dasar. Harga modul itu lima tema senilai Rp90 ribu," kata salah satu Kepala Sekolah SD di Kecamatan Minasatene yang enggan disebutkan namanya.