Terkini.id, Pangkep - Memulai gelaran Pekan Literasi Pangkep 2023 (PLP 2023), Rumah Saraung sebagai salah satu kolaborator menggelar kegiatan Membincang Fredy S di Musim Hujan pada Sabtu, 14 Januari 2023 kemarin, F Daus AR dari Rumah Saraung mengatakan kalau kegiatan ini sebagai Pra Event PLP 2023.
“Perbincangan kita hari ini agak menarik karena membahas karya Fredy S. Saya membaca Fredy S sejak SMP karena mudah mendapatkannya, bisa dijumpai di penjual mainan yang kerap jalan ke desa-desa,” ujar Badauni AP yang memandu jalannya perbincangan.
Hadir sebagai pemantik yakni Andi Agus Salim, Muh ‘Rames’ S, F Daus AR, dan Hamria Muaedi yang membeberkan pengalaman dalam membaca karya Fredy S. Menurut Agus, Fredy S adalah penulis yang lihai membacai pangsa pasar. “Fredy S ini seniman multi talen, awalnya dia bikin komik tetapi tidak laku dan kemudian menulis novel-novel pendek yang akhirnya kita kenal luas hingga hari ini,” ucapnya.
Agus juga menyebutkan kalau dalam buku Seratus Buku Sastra Indonesia yang Patut Dibaca Sebelum Dikuburkan ada halaman yang sengaja dikosongkan sebagai dedikasi atas karya sastra Fredy S. Sedangkan Rames menilai kalau Fredy S ini memiliki sumbangsih atas literasi kita. “Saya sendiri belajar tata bahasa dari novel-novel Fredy S,” ungkapnya
Hamria juga menyebutkan kalau Fredy S sangat produktif menulis “Dari literatur yang saya baca di internet disebutkan kalau Fredy S ini bisa menulis tiga novel dalam sebulan,” urainya. Dari pengalaman pembacaannya ia menilai alur ceritanya datar dan polos saja. “Saya menyimpulkan jika Fredy S ini orangnya awet muda,” ia menambahkan.
Kerja literasi Fredy S oleh F Daus AR dikatakan serius, ia mengutip Muhidin M Dahlan yang mengulas karya-karyanya kalau ia melahirkan heksalogi Politik Bercinta yang yang total halamannya mencapai dua ribuan. “Membaca Fredy S ini bukan aib dalam literasi,” ucapnya.
Kegiatan yang juga disiarkan langsung di Instagram Rumah Saraung ini, beberapa warga net meminta bergabung untuk melakukan siarang langsung bersama. Saenal dari Rumah Saraung mengatakan jika hal itu sebagai upaya melibatkan banyak orang yang tidak sempat datang langsung.