Dua Warga Asal Pangkep Jadi Wasit di DBL Series 2022

Dua Warga Asal Pangkep Jadi Wasit di DBL Series 2022

MD
Munjiyah Dirga Ghazali

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Pangkep - Fachruddin 30 tahun dan Tri Utomo Mandala Putra 23 tahun merupakan dua warga asal Kabupaten Pangkep yang menjadi wasit nasional memimpin pertandingan  Honda DBL SOUTH SULAWESI SERIES 2021-2022 yang berlangsung di GOR Unhas Makassar.

Fachruddin menuturkan, karir wasitnya di olahraga basket di mulai sejak tahun 2012. "Allhamdulillah, diberikan kepercayaan untuk memimpin laga bergengsi ini," katanya, Rabu, 16 Maret 2022.

Selain memiliki kemampuan memimpin pertandingan olaharaga basket, Fachruddin juga merupakan penyuluh agama di Kementerian Agama Kabupaten Pangkep. Katanya, di tahun 2013 dirinya masih memimpin pertandingan dengan status kewasitan B2. "Di tahun 2021 kemarin, saya naik kelas wasit nasional di kategori 3x3," ujarnya.

Dua Warga Asal Pangkep Jadi Wasit di DBL Series 2022
Fachruddin 30 tahun (Kanan) dan Tri Utomo Mandala Putra 23 tahun (Kiri) merupakan dua warga asal Kabupaten Pangkep yang menjadi wasit nasional memimpin pertandingan Honda DBL SOUTH SULAWESI SERIES 2021-2022 yang berlangsung di GOR Unhas Makassar.

Fachruddin mengatakan, menjadi wasit nasional memiliki tantangan tersendiri, tentu saja harus memberikan sikap profesional dalam memimpin pertandingan, selain itu katanya tentu saja membawa nama besar daerah dan provinsi. 

"Tantangan lain, yaitu harus bersaing dengan wasit dari provinsi lain," ujarnya.

Dia pun menambahkan menjadi wasit nasional tentu banyak teman dari daerah lain, dan juga mampu mengelilingi pertandingan di provinsi lain.

Sementara itu Tri Utomo Mandala Putra, sebagai wasit junior yang pertama kali turun dalam pertandingan DBL Seris 2022 tahun ini harus menampilkan yang terbaik.

"Tri harus banyak belajar dan banyak menerima saran dari senior, untuk memulai karir sebagai wasit," kata Fachruddin.

Fachruddin juga menuturkan, pertandingan kali ini tentu saja berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, karena pertandingan ini digelar masih dalam keadaan pandemi Covid-19.

"Tiap hari kami memeriksa kesehatan, untuk bisa menjaga penampilan, khususnya kesehatan di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.