Sandiaga Uno: Perlu Kolaborasi dan Sinergi Berbagai Pihak Wujudkan Geopark yang Berkualitas Dunia

Sandiaga Uno: Perlu Kolaborasi dan Sinergi Berbagai Pihak Wujudkan Geopark yang Berkualitas Dunia

MD
Munjiyah Dirga Ghazali

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Pangkep - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S.Uno melakukan kunjungan kerja ke kawasan Geopark Maros Pangkep, Kamis, 17 Juni 2021. 

Sandiaga melakukan pengecekan kesiapan Kawasan Geopark Maros-Pangkep, hal ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan dan memberikan penguatan dari Kemenparekraf menuju proses Penilaian Lapangan Tim Asesor UNESCO yang direncanakan pada Bulan Juli yang akan datang. 

"Perlu kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk turut serta mengambil peran dalam mewujudkan sebuah Geopark yang berkualitas dunia atau World Class Geopark khususnya bagi Geopark Maros Pangkep," katanya saat berada di Kabupaten Maros.

Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep, menyebutkan Kawasan Geopark Maros Pangkep di tahun 2020 diajukan pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu kandidat UNESCO Global Geopark (Geopark dunia). 

Saat ini Geopark Maros Pangkep adalah salah satu Kawasan strategis pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan khususnya wisata Alam dan Petualangan yang berjarak tempuh hanya 35 menit dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang didasari oleh kekayaan alam geodiversit(geologi),biodiversity (flora fauna) dan Cultural Diversity (budaya) yang bertaraf Internasional. 

Kawasan ini mempunyai luasan 5.077.25 km2 dengan presentase luas daratan sebesar 44,6% dan Lautan 55,4% dengan Panjang garis pantai 88,5 km. 

Jumlah populasi manusia yang mendiami Kawasan sebesar 665.000 jiwa bersuku Bugis dan Makassar. 

Secara profil Kawasan ini diatapi oleh puncak Gunung Bulusaraung, 1300 mdpl sebagai jalur pendakian petualangan dengan pemandangan sunrise terbaik, kemudian Perbukitan dengan type Tower Karst terluas ke dua di dunia yang didalamnya terdapat sangat banyak spot wisata air terjun dan landscape yang indah diantaranya TWA Bantimurung, Air terjun lengang, Kawasan Pattunuang, Air Terjun Lacolla serta 400 lebih gua dengan ornament yang mempesonadengan proses pembentukan jutaan tahun. 

Gua-gua ini, diperkuat dengan Tinggalan manusia prasejarah sebagai warisan budaya berupa Lukisan Dinding Gua Tertua di Dunia dengan umur 45ribu Tahun. 

Keberadaan Kawasan Konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang telah mengidentifikasi Flora Fauna Endemik, termasuk 240 spesies kupu-kupu dikawasan ini, mengukuhkan Kawasan ini dengan julukan The 
Kingdom of Butterfly serta menjadi kan kehadiran Naturalis Dunia yang 
terkenal ALFRED RUSSEL WALLACEA berdiam di Kawasan ini. 

Adanya Series batuan lantai dasar samudera (6000 km dibawah permukaan bumi 
) yang tersingkap di permukaan dengan umur 150 juta tahun di Kawasan Bantimala, Pangkep semakin mengukuhkan kekayaan geodiversity Kawasan ini.

Ditambah dengan dengan Gugusan Kepulauan Spermonde yang luarbiasa dengan 120 pulau menjadi salah satu Spot diving dengan Akuarium bawah laut, jenis ikan ,terumbu yang sangat indah. 

Belum lagi Kekayaan Budaya masa kini berupa makanan khas tradisional, Rumah 
Adat istiadat, Tarian dan keberadaan Masyarakat Adat bissu, adalah sebuah nilai yang luarbiasa yang harus kita jaga dan lestarikan.

"Kedatangan Bapak Menteri Diharapkan terjalin sebuah konektivitas sehingga terbangun kawasan pariwisata Geopark Maros Pangkep yang terintegrasi dan berkelanjutan di masa depan," kata General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep, Dedi Irfan. 

Semua kekayaan Alam, atraksi tentu dapat dinikmati dan dijaga Bersama jika 
Pemerintah dan swasta mau mengambil peran dalam menghadirkan fasilitas pendukung dan atraksi tambahan di sejumlah geosite, dengan 
harapan kunjungan wisatawan tidak hanya dimanjakan dengan keindahan alam, tetapi juga hadirnya fasilitas lengkap sehingga para 
wisatawan memberikan kepuasan dan kenyamanan. 

Jumlah wisatawan yang meningkat tentu akan memberikan dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan nya serta juga memberikan peningkatan pendapatan bagi Pemerintah daerah. Sesuai Tagline Geopark “Melestarikan Bumi, Mensejahterkan Masyarakat".

"Kami dari Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep sangat yakin dengan dukungan serta peran serta semua pihak maka Sebagai Salah satu Kandidat Geopark UNESCO, kami yakini Predikat Geopark Maros Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark akan kita raih Bersama," ujarnya.