Istri Bupati Pangkep : Pesan Berantai Razia Siswa Itu Hoaks

Istri Bupati Pangkep : Pesan Berantai Razia Siswa Itu Hoaks

BA
Badauni AP

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Pangkep - Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pangkep, Rismayani Syamsuddin menuturkan jika pesan berantai yang mengatasnamakan dirinya tentang rencana razia siswa oleh satpol PP bersama tim gugus Covid-19 adalah hoaks.

"Hoaks itu, saya tidak pernah punya rencana razia siswa. Orang lain itu yang bikin, tidak jelas maksudnya mungkin politis," kata Rismayani, Kamis, 17 September 2020.

"Ibu Bupati bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS/ Gerakan Disiplin Siswa. bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina , wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share di grup wa hari ini juga," demikian isi pesan tersebut.

Rismayani menyebutkan, isi pesan tersebut juga menuliskan meminta kepada orangtua siswa agar melarang anak mereka berkeliaran di tempat keramaian.

Risma yang juga calon wakil bupati Pangkep ini mengaku kaget dengan adanya pesan berantai yang beredar melalui grup-grup WhatsApp dan facebook tersebut.

"Saya tidak pernah punya agenda maupun rencana untuk melakukan razia," katanya.

Ia menengarai ada pihak lain yang sengaja menyebar isu negatif terhadap dirinya karena kepentingan politik. Walau berasa dirugikan, Rismayani mengatakan belum memilih jalur hukum untuk memproses hal ini.

Sementara itu Kasatpol PP Kabupaten Pangkep, Jufri Baso ikut menegaskan jika tak ada agenda untuk razia siswa apalagi saat ini pemerintah masih memberlakukan sistem belajar dari rumah.

Menurutnya yang dilakukan Satpol PP bersama TNI-POLRI saat ini, yaitu melakukan sosialisasi Perbup 35 tahun 2020 tentang penerapan protokol kesehatan.

"Bagaimana mau razia siswa, sekolah saja libur. Untuk urusan penanganan Covid-19, kami tidak pernah melakukan kegiatan bersama ibu bupati, urusan kami dengan bupati yang juga ketua tim gugus Covid-19," kata Jufri Baso.