Konsumsi Vitamin C Terlalu Banyak, Bisa Ganggu Silus Menstruasi, Benarkah?

Konsumsi Vitamin C Terlalu Banyak, Bisa Ganggu Silus Menstruasi, Benarkah?

MD
Munjiyah Dirga Ghazali

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Pangkep - Selama pandemi Covid-19, vitamin C sering disebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta meningkatkan kesehatan kulit. Tidak heran bahwa banyak masyarakat memburu untuk mengonsumsi vitamin C.

Selain itu, vitamin C juga dinilai punya manfaat bagi kulit. Tapi, di balik semua manfaatnya, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C juga berisiko untuk kesehatan.

Salah satu anggapanya ialah bisa menyebabkan menstruasi datang lebih awal, tapi benarkah anggapan tersebut? Kamis, 21 Oktober 2021, dilansir dari Suara.com jaringan Terkini.id.

Mengutip Times Of India, vitamin C memang dapat mempengaruhi hormon yang berperan penting dalam menstruasi. Vitamin C dapat meningkatkan kadar estrogen sekaligus menurunkan kadar progesteron.

Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan kontraksi rahim dan menyebabkan lapisan rahim rusak, yang menyebabkan menstruasi. Tapi tetap saja, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa vitamin C dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan menstruasi datang lebih awal.

Siklus menstruasi seorang dapat berubah karena sejumlah alasan. Salah satu alasan umum adalah jumlah hari dalam sebulan, yang bervariasi. Ini, dari waktu ke waktu, dapat mengurnagi  menstruasi sebanyak seminggu.

Penambahan berat badan juga dapat memengaruhi menstruasi Anda. Bahkan penurunan berat badan yang signifikan juga dapat mengganggu menstruasi Anda.

Ketidakseimbangan hormon, pil KB, infeksi juga dapat menyebabkan periode tertunda. Terlalu banyak stres, kecemasan, dan obat-obatan juga dapat menyebabkan keterlambatan siklus menstruasi Anda.