Sosiolog : Pembelajaran Jarak Jauh Merupakan Budaya Baru di Masyarakat
Komentar

Sosiolog : Pembelajaran Jarak Jauh Merupakan Budaya Baru di Masyarakat

Komentar

Terkini.id, Pangkep – Prof Syamsu Andi Kamaruddin mengatakan jika pembelajaran jarak jauh yang telah terjadi di masa pandemi Covid-19 ini telah menjadi budaya baru di masyarakat.

“Saat ini pembelajaran jarak jauh khususnya pembelajaran online sudah tidak asing lagi dan bahkan merupakan budaya baru,” kata Prof Syamsu, dalam diskusi publik yang dilaksanakan MD KAHMI Kabupaten Pangkep secara daring, Selasa, 19 Januari 2021.

Menurut akademisi Universitas Negeri Makassar ini, pembelajaran jarak jauh ini, banyak yang merasa senang dan terbantu. Tetapi banyak juga yang kecewa dan menganggap sebagai hal yang kurang efektif.

“Hal ini merupakan perdebatan yang terjadi di tengah kita terkiat pembelajaran online,” ujarnya.

Dia menambahkan efek atau dampak dari pembelajaran jarak jauh atau online ini, ternyata memberi dampak kepada orang tua jika menjadi pendidik itu susah.

Baca Juga

“Bagusnya hal tersebut, bisa saja tidak ada lagi masyarakat atau orang tua yang menganggap selalu enteng seoarang guru,” ujarnya.

Sementara aspek negatifnya, kata Prof Syamsu, kebanyakan juga siswa lebih banyak bermain game daripada belajar.

“Ini merupakan persoalan yang negatif,” katanya dalam diskusi tersebut.

Adapun Direktur Politani Negeri Pangkep Darmawan mengatakan murid sekarang harus bisa lebih proaktif. Dia mencotohkan dalam diskusi itu, misalnya dulu guru harus menyediakan bahan materi dari pembagai buku yang dibawah, kini kata Darmawan infoprmasi itu bisa diakses dengan menggunakan gawai.

“Tantangannya adalah harus tersesdia saran dan prasarana, mengeluarkan biaya tambahan dan itu merupakan konsekwensi dari teknologi,” ujarnya.

Adapun Sekretaris Umum MD KAHMI Pangkep, Suhatini Suhaedy, berharap diskusi yang diikuti gura dan orang tuam siswa ini, mampu untuk bisa agar orang tua, murid, dan guru bisa saling memahami tugas dan fungsi dan mampu memaknai akan pentingnya memahami karakter anak selama menjalani pembelajaran jarak jauh.

“Orang tua berperan aktif menjadi mentor dalam proses pembelajaran anak anaknya. Selain itu pula dengan pembelajaran jarak jauh ini diharapkan  guru lebih mampu membuat modul belajar yang menengedepankan kemandirian,” katanya.

Diskusi publik MD KAHMI Kabupaten Pangkep ini, dihadiri beberapa narasumber, Viva Yoga Mauladi – Koordinator Presidium MN KAHMI, H Moh Roem – Koordinator Presidium MW KAHMI Sul Sel, 
Syahban Sammana – Koordinator MD KAHMI Pangkep, Ahmad Suaedy – Anggota OMBUDSMAN RI, Prof Dr Zainuddin Maliki, M.Si – Anggota X DPR RI, Prof Dr Syamsu Andi Kamaruddin, – Akademisi/Sosiolog, Prof Dr Muhammad Jufri – Kepala Dinas Pendidikan Sul-Sel, dan Darmawan – Direktur Politani Negeri Pangkep.