Terkini.id, Pangkep – Google meluncurkan aplikasi eksperimen baru, bertujuan mengubah sketsa menjadi 3D render, menggunakan bantuan alat pembelajaran mesin.
Disebut Chimera Painter, 3D render ini merupakan alat demo yang secara otomatis membuat gambar dari garis asli sketsa.
Google menggunakan pembelajaran mesin untuk mempercepat proses produksi seni 3D. Melalui kuas digital, pengguna dapat menunjukkan bagian tubuh dan corak berbeda pada sketsa, dilansir dari suara.com jaringan terkini.id, Jumat, 20 November 2020.
Google menyediakan daftar bagian yang sangat rinci untuk sketsa pengguna. Dengan kata lain, pengguna bisa mengecat dengan kuas untuk menambahkan detail seperti kepala atau sesuatu yang granular seperti alas kaki.
Saat pengguna mengklik transform, alat akan membaca semua warna pada sketsa dan membuat render yang sesuai. Untuk memanfaatkan alat ini semaksimal mungkin, pengguna mungkin perlu memiliki keterampilan artistik.
- Mengungkap HP Xiaomi 14: Fitur, Spesifikasi, dan Lebih Banyak Lagi
- Pemda Pangkep Gelar Pasar Pangan Murah Jelang Ramadan
- Diskominfo Pangkep Raih Penghargaan AMC 2024 Terbaik dari Kemenkominfo RI
- Dipimpin MYL, Akhirnya Pangkep Raih Piala Adipura
- PB IDI : Kasus DBD Alami Peningkatan, Masyarakat Perlu Aktif Terlibat dalam Upaya Pencegahan
“Kami berharap model GAN ??dan alat demonstrasi Chimera Painter ini dapat menginspirasi orang lain untuk berpikir secara berbeda tentang seni. Apa yang dapat dibuat seseorang saat menggunakan pembelajaran mesin sebagai kuas?” kata Andeep Singh Toor, insinyur perangkat lunak di Google, seperti dikutip Android Central, Jumat 20 November 2020.
Alat ini tersedia di web dan pengguna dapat membuat sketsa langsung di sana atau membuat garis besar mendetail di aplikasi pihak ketiga seperti Photoshop, lalu mengunggahnya ke aplikasi Chimera Painter untuk menghasilkan gambar 3D.